Wednesday, December 12, 2007

Lokal atau Worldwide?

Dotcom hari ini dalam perspektif developer-bisnis:

Online Content Publishing:
Mengandalkan kekuatan konten yang orisinil (perspektif), aktual-faktual, dan lebih tersegmentasi (segmented). Tampilan fisiknya didominasi oleh blog kemudian diikuti oleh traditional news publishing seperti detik.com, kcm dan lainnya.

Online Services (Utilities):
Adalah aplikasi yang bisa digunakan oleh semua orang secara online. Lebih diasosiasikan dengan web 2.0 karena faktor user generated content yang dominan. Tampilan fisiknya sangat beragam dan sangat menekankan unsur user experience. Inovasi cenderung dipandu oleh user experience.

Penting untuk pertimbangan pasar lokal atau worldwide adalah memilih kompetensi terutama dalam hal:
  1. Penggunaan bahasa dan faktor budaya (sudah pasti).
  2. Pilihan antara bentuk dotcom di atas.
Pemilihan bentuk dotcom adalah strategi yang harus dirumuskan mengingat kompetensi yang dibangun sangatlah berbeda untuk kedua jenis dotcom ini.
Kalangan media tradisional (wartawan/penulis) akan lebih kuat untuk membangun dan mengoperasikan sebuah dotcom konten. Karena sifat pasar yang lebih tersegmentasi, maka dalam konteks Indonesia, bentuk dotcom konten ini akan lebih tepat bila mentargetkan pasar lokal karena penyedia konten berbahasa Inggris atau Cina sudah sangat banyak. Tentunya juga mengingat sangat minimnya konten Indonesia (materi dan bahasa) dibanding dengan potensi pasarnya yang sangat besar. Dotcom konten lokal akan berumur lebih panjang karena aspek lokal adalah kompetensi yang (seharusnya) merupakan keunggulan kompetitif dan komparatif terhadap pesaing mancanegara.

Sebaliknya bagi developer aplikasi online, sebaiknya jangan terlalu berharap banyak dengan membangun dan mengoperasikan aplikasi online lokal yang sudah tersedia dalam skala worldwide. Hanya butuh sedikit waktu untuk para raksasa asing seperti google, yahoo ataupun facebook untuk menguasai pasar Indonesia. Dengan kata lain aplikasi online lokal seperti ini akan berumur pendek, atau bahkan layu sebelum berkembang. Ini disebabkan oleh sifat natural dari internet itu sendiri yaitu tanpa batas. Contoh yang yang bisa dilihat antara lain yahoomail vs mail plasa.com atau friendster vs fupei.com.

Lalu bagaimana kita bisa menembus pasar worldwide? Yang paling pertama adalah inovasi. Sebuah imajinasi mengenai aplikasi online inovatif (baru dan belum pernah ada) yang bisa berguna bagi seluruh warga dunia merupakan bekal awal kompetensi yang harus dimiliki. Secara spesifik, inovasi kegunaan (user experience) bukan inovasi teknik (technical).

Pekerjaan yang kurang strategis secara bisnis tetapi lebih kepada proses pembelajaran pribadi disebut oleh teman saya, "re-inventing the wheel".